Pengertian Cerita Fiksi dan NonFiksi
Pengertian Cerita Fiksi
![]() |
Pengertian Cerita Fiksi Dan NonFiksi |
Pengertian Cerita NonFiksi
Pengertian cerita nonfiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya dan cerita nonfiksi ini bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi yang dibuat membutuhan adanya pengamatan dan juga data, sehingga buku / cerita / isi yang ada didalamnya itu dapat dipertanggungjawabkan. Bahasa dari cerita / buku nonfiksi yang biasanya digunakan bahasa denotatif (bahasa sebenarnya), jadi para pembaca bisa langsung memahami maksud dari isi/cerita buku tersebut. Seperti yang dijelaskan diatas buku nonfiksi itu dibuat dengan berdasarkan pengamatan dan data yang sebenarnya maka buku nonfiksi sering dijadikan sebagai sumber informasi oleh si pembaca.
Contoh Buku Fiksi dan Non Fiksi
2. Buku Non Fiksi : Laporan ilmiah (Skripsi, disertasi, tesis) Buku pelajaran, Buku Ensiklopedia, Jurnal, Biografi, Esai, Opini, Pidato, dll.
Baca Juga : FR Legends V.0.3.1
Perbedean Buku Fiksi dan NonFiksi
Buku Fiksi
- Cerita Buatan.
- Bersifat Imajinatif.
- Bahasanya Kiasan.
Sedangkan pada pada Buku NonFiksi
- Berdasarkan Data.
- Informatif.
- Bahasanya Lugas (Denotatif)
Struktur Cerita Fiksi
- Abstrak dibagian ini opsional / bisa ada bisa juga tidak. Pada bagian ini menjadi inti dari suatu teks cerita fiksi
- Orientasi dibagian orientaasi ini berisikan mengenai sebuah pengenalan tema, latar belakang tema serta juga tokoh-tokoh dalam novel. Diletakkan di bagian awal & menjadi pembahasan dari teks cerita fiksi dalam novel.
- Kompilasi dibagian inilah klimaks dari sebuah teks cerita fiksi, kenapa ? karena pada bagian ini akan muncul yang namanya permasalahan (problem), kebanyakan kompilasi pada sebuah novel menjadi daya tarik si pembaca.
- Evaluasi pada bagian evaluasi ini didalamnya berisikan munculnya penjelasan tentang memecahkan masalah yang dihadapi.
- Resolusi pada bagian resolusi ini adalah bagian yang didalamnya itu berisikan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang dihadapin tokoh utama.
- Koda (reorientasi) dibagian ini didalamnya berisikan amanat serta juga pesan moral positif yang bisa diambil hikmahnya dari suatu naskah teks cerita fiksi.
Struktur Cerita NonFiksi
- orientasi
- urutan peristiwa
Unsur Intrinsik & Ekstrinsik Cerita Fiksi
Dibawah ini merupakan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita fiksi, diantaranya sebagai berikut :
Unsur Intrinsik cerita fiksi
- Tema
- Tokoh
- Alur/Plot
- Konflik
- Klimaks
- Latar
- Amanat
- Sudut Pandang
- Penokohan
- Kesatuan
- Logika
- Penafsiran
- Gaya
Unsur Ekstrinsik Cerita Fiksi
- Keyakinan
- Pandangan hidup yang menyeluruh akan berpengaruh terhadap karya sastra yang ditulisnya
- Psikologi, baik itu yang berupa psikologi pengarang contohnya sepertia ekonomi, politik, & sosial juga akan berpengaruh terhadap karya sastra
- Pandangan hidup suatu bangsa
- Berbagai karya seni yang lain dan sebagainya.
Kaidah Kebahasaan Cerita Fiksi
Metafora
Metafora adalah perumpamaan yang sering sekali dipakai dalam membandingkan sesuatu / menggambarkan dengan langsung terhadap sifat yang sama.
Metonimia
Metonimia adalah gaya bahasa yang digunakan / dipakai, kata-kata tertentu dipakai hanya sebagai pengganti kata yang sebenarnya, namun pemakaiannya itu hanya pada kata yang memiliki / mempunyai hubungan yang sangat dekat
Simile (persamaan).
Simile adalah gaya bahasa yang dipakai sebagai pembanding yang sifatnya eksplisit dengan maksud untuk menjelaskan sesuatu hal dengan hal lainnya. Contohnya, bagaikan, laksana, seperti, serupa, semisal, dan lain sebagainya.