Pengertian Antroposfer, Rumus, komposisi dan Dinamika

Pengertian-Antroposfer

Pengertian Antroposfer

Pendidikanku.org – Antroposfer adalah salah satu obyek material dari suatu kajian geografi yang membahas tentang dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, serta migrasi. Secara etimologi (asal kata) antroposfer tersebut berasal dari dua kata, yakni antrophos yang berarti manusia serta sphaira yang berartikan lapisan.

Dari arti secara etimologis tersebut, maka pengertian dari antroposfer ialah suatu Lapisan manusia dan juga kehidupannya di permukaan bumi. Interaksi antara manusia dan juga lingkungan fisik yang berbeda-beda pada tiap-tiap wilayah mengakibatkan perbedaan fisik manusia (ras manusia).

Read More

Antroposfer dikenal juga dengan istilah teknosfer adalah bagian dari arti lingkungan yang kemudian dimodifikasi oleh manusia agar digunakan di dalam kegiatan ataupun aktivitas manusia beserta habitatnya. Istilah kata antroposfer ini muncul pertama kali di abad 19 oleh ahli geologi austria eduard suess.

Dan untuk konsep kontemporer teknosfer ini bertama kali digaungkan oleh Insinyur amerika yang bernama Peter haff yang merupakan ahli geologi dari duke university.


Jenis Ras Manusia

Menurut A.L krober (dalam Edward,Ed, 1975) terdapat beberapa jenis ras manusia yang berkembang diseluruh dunia antara lain ialah sebagai berikut :

Ras Kaukasoid

  • Nordic : Eropa utara
  • Alpin : Eropa tengah dan timur
  • Mediteranian : Laut tengah, Iran, Afrika utara, Armenian

Ras Mongoloid

  • Asiatic : Asia utara, tengah, dan timur
  • Malayan Mongoloid : Asia tenggara
  • American Mongoloid : Amerika utara

Ras Negroid

  • African Negroid : Benua Afrika
  • Melanesia : Papua/Irian Jaya, dan Kepulauan Melanesia
  • Negrito : Afrika tengah, Semenanjung Malaka, dan Filipina

Ras Khusus

  • Bushmen : Gurun Kalahari, Afrika selatan
  • Australoid : Suku Aborigin (Australia)
  • Ainu : Pulau Karafotu, dan Pulau Hokaido (di Jepang)
  • Weddoid : Pedalaman Sri Lanka, dan Sulawesi Selatan

Dinamika Demografi

Di dalam ilmu geografi antroposfer ini ada beberapa aspek diantaranya :

Penduduk adalah kumpulan orang yang tinggal di dalam 1 wilayah tertentu dalam kurun waktu yang lama dan bisa memilih ingin menetap atau sementara berada di wilayah tersebut.
Populasi penduduk ini dihitung dari sensus penduduk, dan proses perhitungan dari sensus penduduk ini dihitung dalam jangka waktu tertentu.

Dinamika Demografi merupakan suatu peristiwa yang terjadi dengan secara terus-menerus serta saling berkaitan tentang perubahan jumlah penduduk.

1. Menghitung pertumbuhan penduduk

  1. Natalitas
  2. Mortalitas / Tingkat kematian
  3. Migrasi

2. Mengukur kualitas Penduduk

  1. Pendidikan
  2. Kesehatan

Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

1. Menghitung jumlah penduduk

Untuk dapat mengetahui jumlah penduduk didalam suatu daerah, propinsi, maupun negara dapat di lakukan beberapa cara, seperti ialah  sensus penduduk, registrasi / pencatatan maupun survei.

a. Sensus penduduk

Kata Sensus berasal dari bahasa latin yakni census yang memiliki arti penaksiran harta benda seorang warga negara ,pencatatan nama warga negara, misal untuk pemungutan suatu pajak. baca juga pengertian pajak. Sensus tersebut dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni sensus de factor serta de jure.

  1. Sensus de facto merupakan suatu perhitungan penduduk /pencacahan penduduk yang dilakukan pada tiap-tiap orang yang pada waktu sensus diadakan berada pada suatu wilayah sensus.
  2. Sensus de jure merupaan suatu pencacahan yang hanya dikenal pada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal pada wilayah sensus itu

b. Register

Registrasi merupakan suatu catatan dengan secara continue/terus menerus yang dilakukan oleh dinas terkait terhadap para penduduk pada suatu wilayah administrasi.


c. Survei

Survei adalah suatu pencacahan penduduk metode dengan cara mengambil contoh suatu daerah. Jadi, pencacahan penduduk dengan metode survei tersebut tidak dilakukan di seluruh wilayah negara, melainkan hanya pada suatu daerah tertentu yang dianggap akan mewakili seluruh wilayah negara tersebut.


2. Macam komposisi penduduk

  1. Berdasarkan pada aspek biologis
    Misalnya : penduduk di suatu desa digolongkan dengan berdasarkan pada umur serta jenis kelamin.
  2. Berdasarkan pada aspek sosial
    Misalnya : penduduk digolongkan dengan berdasarkan pada tingkat pendidikan serta status perkawinan.
  3. Berdasarkan pada aspek ekonomis
    Misalnya : penduduk digolongkan dengan berdasarkan jenis pekerjaan serta tingkat pendapatan.
  4. Berdasarkan pada aspek geografis
    Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan pada lokasi dan tempat tinggal.

3. Piramida penduduk

Struktur piramida penduduk, antara lain ialah sebagai berikut :

  1. Sumbu vertical untuk distribusi umur
  2. Sumbu horizontal menyatakan jumlah penduduk
  3. Horizontal kiri untuk laki-laki
  4. Horizontal kanan untuk perempuan.

Menghitung Pertumbuhan Penduduk

Indonesia sendiri terus mengalami peningkatan dari jumlah penduduknya pada tiap-tiap tahun. hal ini tentu mendorong juga aspek lain seperti ekonomi dan pembangunan. pendidikan adalah salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas dari penduduk itu sendiri.

Dan pertumbuhan penduduk ini dihitung dengan berdasarkan jumlah kelahiran, kematian, dan juga perpindahan. Pertumbuhan penduduk ini umumnya dinyatakan dalam bentuk persentase yang dihitung dalam jangka waktu per tiap tahunnya dan dinyatakan dalam perseribu.

Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang di dapatkan dari selisih tingkat kelahiran dengan kematian selama setahun. Jadi pertumbuhan penduduk alami ini hanya berkaitan dengan tingkat kelahiran dan kematian.
Rumus dari pertumbuhan penduduk alami ini dinyatakan dalam perseribu, sebagai berikut :

Pa = Po + (L-M)

Catatan :
Pa = Pertambahan penduduk alami di akhir tahun
Po = Jumlah penduduk awal tahun
L = Jumlahkelahiran dalam 1 tahun
M = Jumlah kematian dalam 1 tahun

Contoh Soal

Penduduk pada kabupaten P di awal tahun 2021 berjumlah 100.000 Jiwa. Jumlah kelahiran selama tahun 2021 itu sebesar 20.000 Jiwa, dan jumlah kematian pada kabupaten P adalah 10.000 jiwa. Berapakah pertumbuhan penduduk alami kebaputen P di akhir tahun 2021 ?

Jawaban :

Pa x 2021 = Po + (L-M)
Pa x 2021 = 100.000 + (20.000 – 10.000)
Pa x 2021 = 100.000 + 10.000
Pa X 2021 = 110.000 Jiwa

Jadi jumlah penduduk pada kabupaten P di akhir tahun dengan berdasarkan pertumbuhan alaminya adalah 110.000


Pertumbuhan Penduduk Non-Alami

Berbeda dengan pertumbuhan alami, pertumbuhan penduduk non alami ini didapatkan dari seleih penduduk yang melakukan perpindahan (imigrasi dan emigrasi). Rumus menghitung pertumbuhan penduduk non alami sebagai berikut :

Pn = Po + (I-E)
Pn = Pertambahan penduduk non alami di akhir tahun
Po = Jumlah penduduk awal tahun
I = Jumlah penduduk pendatang dalam 1 tahun
E = Jumlah penduduk keluar dalam 1 tahun


Pertumbuhan Penduduk Total

Pertumbuhan penduduk total ini adalah pertumbuhan yang didapatkan dari selisih kelahiran dan kematian selanjutnya di tambah selisih pertumbuhan non alami. Rumus menghitung pertumbuhan penduduk total, sebagai berikut :

Pt = Po + (L-M) + (I-E)
Pt = pertumubhan penduduk total di akhir tahun
Po = Jumlah penduduk awal tahun
L = Jumlahkelahiran dalam 1 tahun
M = Jumlah kematian dalam 1 tahun

Sekian dan terimakasih sudah membaca mengenai Pengertian Antroposfer, Rumus, komposisi dan Dinamika, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

[irp]

[irp]

[irp]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *