√ Pengertian Cyanobacteria

Pengertian Cyanobacteria

Pengertian Cyanobacteria (Alga / Ganggang Hijau Biru)

Pendidikanku.Org – Cyanobacteria adalah kelompok dari Eubacteria (bakteri). Anggota Cyanobacteria ini kemudian terpencar di banyak tempat contohnya seperti di batu-batuan, perairan, tanah, serta juga dibongkahan batu. Pada dasarnya Alga Hijau Biru ini sangat banyak di perairan yang memiliki pH Netral atau perairan yang memiliki sedikit sifat basa, hal ini artinya akan sangat langka untuk bisa ditemukan diperairan yang pHnya itu kurang dari 4-5.

pH (Power of Hydrogen) ini adalah suatu derajat keasaman yang dipakai untuk mengetahui tingkat kebasaan serta keasaman suatu perairan.

Selain dari hal tersebut ada juga Cyanobacteria yang bisa bersimbiosis dengan organisme lain seperti misalnya seperti Gloeocapsa serta Nostoc yang setelah ia bersimbiosis dengan alga maka akan terbentuk lumut kerak (liche), paku air dan juga palem-paleman guna memfiksasi nitrogen serta juga Anabaena yang bersimbiosis dengan lumut hati. Cynobacteria sendiri terkandung sejenis klorofil, serta beragam karotenoid, fikosianin serta fikoeritrin.

Nah karna adanya Fikosianin ini maka Cyanobacteria memiliki warna yang khas Hijau kebiru-biruan


Peran Cyanobacteria

Cyanobacteria ini memiliki peran sebagai tumbuhan perintis yang membentuk suatu permukaan tanah gundul, selain dari itu Cyanobacteri ini juga mempunyai peran yang begitu penting di dalam hal menambah materi organik ke dalam tanah. Dan juga cyanobacteria ini memiliki peran guna mengikat nitrogen di alam, nitrogen ini merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman.

Walaupun banyak stigma yang berbicara bahwa bakteri itu jahat, tapi kenyataannya tidak semua bakteri itu jahat, masih ada banyak bakteri yang menguntungkan bagi manusia.

Dibawah ini adalah beberapa contoh bakteri yang menguntungkan bagi manusia, diantaranya :

  1. Lactobacillus acidophilus : bakteri yang banyak dipakai di dalam pembuatan makanan yang di dalamnya mengandung probiotik, seperti yogurt serta tempe
  2. Lactobacillus salivarius : menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori, yang merupakan bakteri jahat yang menyebabkan tukak lambung.
  3. Lactobacillus rhamnosus : mengatasi gejala pada gangguan pencernaan, selaind ari menjaga kesehatan usus, dan juga mencegah infeksi di gusi kalian.

Karakteristik atau Ciri Cyanobacteria

Adapun ciri dari cyanobacteria diantaranya :

  1. Semua Cyanobacteria itu pasti mengandung klorofil a. Klorofil yang ada pada bakteri dikenal dengan istilah bakterioklorofil.
  2. Karotenoid merupakan pigmen tambahan untuk beberapa Cyanobacteriac.
  3. Pigmen Biru (Fikosianin) membuat Warna biru pada Cyanobacteria.
  4. Selain bewarna hijau kebiru-biru ada juga jenis Cyanobacteria berwarna pigmen merah (fikoeritrin) di dalam selnya.
  5. Klorofil serta pigmen tambahan tersebar di sistem membran sel dan tidak di dalam plastida.
  6. Dinding sel Cyanobacteria tersusun dari peptidoglikan dan itu tidak mengandung selulosa, Yang jika dites dengan pewarna gram, maka dinding sel Cyanobacteria itu akan menunjukkan hasil sifat sebagai gram negatif.
  7. Polisakarida (Sianofisin) merupakan tempat penyimpanan cadang makan dari Cyanobacteria.
  8. Tidak hanya karbohidrat, Cyanobacteria pun menyimpan lemak serta protein.
  9. Ada beberapa Cyanobacteria yang bentuknya filamen yang bisa untuk bergerak, Tetapi pada umumnya Sel-sel Cyanobacteria itu tidak memiliki flagela, silia, ataupun alat penggerak yang lain
  10. Semua Cyanobacteria memiliki ukuran mikroskopis, tetapi sering tumbuh di dalam kelompok yang besar sehingga kemudian menjadi panjang dan bisa mencapai lebih dari 1 meter.
  11. Cyanobacteria itu hidup secara berkoloni dan uniseluler.
  12. Yang berkoloni ini berbentuk bisa seperti bercabang-cabang, benang (filamen),  atau pun tidak beraturan.
  13. Membelah adalah cara mereka bereproduksi. Sel baru yang dihasilkan bisa tetap berkoloni atau juga bisa melepaskan diri serta kemudian membentuk koloni yang terpisah.
  14. Di Cyanobacteria yang berkoloni, sel nya itu saling melekat di dinding selnya tanpa ada hubungan sitoplasma. Jadi tiap-tiap sel yang ada di dalam koloni itu bisa tetap hidup dengan sendiri.

Bentuk Cyanobacteria

Tubuh Cyanobacteria ada yang berbentuk filamen (benang), bulat soliter serta juga ada yang berbentuk bulat berkoloni.

  1. Seperti yang diuraikan diatas bahwa apabila cyanobacteria ini berkoloni maka kalian bisa melihatnya dengan hanya menggunakan mata karna bisa mencapai panjanganya satu meter.
  2. Ukuran diameter dab panjang dari sel Cyanobacteria ini beragam mulai dari 0,5 s.d 1 μm diameter dan panjang mampu sampai 60 μm.
  3. Oscillatoria princep adalah Cyanobacteria yang memilki ukuran terbasar untuk prokariotnya.
  4. Cyanobacteria yang bentuknya seperti benang disebut dengan trikoma, trikoma ini terbentuk dari sel-sel yang tersusun layaknya rantai. Yang pada bentuk serta fungsi itu berbeda-beda, diantaranya :
    1. Heterokista,  berdinding tebal, dengan isi yang jernih serta di dalamnya terkandung enzim nitrogenase. Heterokista ini fungsinya adalah guna mengikat suatu nitrogen.
    2. Akinet, berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding tebal, serta juga mengandung endospora. Selain dari itu fungsinya untuk bisa bertahan dari kondisi buruk suatu lingkungan
    3. Baeosit, ini merupakan suatu sel vegetatif yang ada karna hasil reproduksi yakni pembelahan sel, bentuknya itu bulat, ukurannya pun kecil, serta berklorofil. Berfungsi untuk fotosintesis.

μm = mikrometer atau micrometre


Contoh Cyanobacteria

Cyanobacteria Yang berkoloni ini seperti :

  1. Polycistis Merismopedia,
  2. Nostoc,
  3. Mycrocystis dan
  4. Spirulina

sedangkan untuk Cyanobacteria yang berbentuk filamen diantaranya :

  1. Microcoleus,
  2. Anabaena Oscillatoria,
  3. Plectonema boryanum, dan
  4. Rivularia

Demikianlah pembahasan tentang Pengertian Cyanobacteria, Peranan, Bentuk, Ciri dan Contoh, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

[irp]

[irp]

[irp]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *