Pengertian Mikroskop
Sejarah Singkat Mikroskop
Pelopor dari pembuat mikroskop ini ialah Antonie Van Leuwenhoek. Pada abad ke-17 Leuwenhoek tersebut membuat mikroskop dengan satu lensa. Ia membuat gambar-gambar yang dilihatnya itu di bawah mikroskop serta juga juga menemukan bakteri, walaupun ia tidak tahu sebenarnya apa yang sebenarnya ia temukan.
dipertengahan abad ke-17 kemudian Robert Hooke kemudian menggambarkan suatu gabus yang terlihat dengan melalui mikroskop yang ia buat. Sama halnya dengan Leuwenhoek, ia juga tak tahu apa yang sebenarnya yang ia lihat.
Mikroskop kemudian mengalami perkembangan dari abad sampai ke abad. ditahun 1860 di temukan mikroskop binokuler serta juga pada tahun 1880 kemudian ditemukan mikroskopb multi-okuler. Serta ditahun 1933 di kemudian temukan mikroskop elektron.
Fungsi Mikroskop
Mikroskop mempunyai fungsi ialah sebagai berikut :
- Fungsi utamanya ialah untuk melihat dan juga utnuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata normal.
- Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan selaras pada fugsi utamanya, bedanya beberapa dari jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail lagi.
Cara Kerja Mikroskop
Mikroskop adalah salah satu alat optik yang digunakan atau dipakai untuk benda yang memiliki ukuran kecil serta juga mempunyai kemampuan untuk dapat memperbesar bayangan sampai berlipat-lipat.
Prinsip Kerja Mikroskop:
Obyek yang kemudian akan diamati ditempatkan di 2 lensa obyektif sampai kemudian terbentuk bayangan nyata, terbalik serta juga diperbesar.
Setelah itu lakukan pengamatan dengan cara menggeser dari jarak benda terhadap lensa obyektif itu dengan menggunakan tombol halus yang dipakai atau digunakan untuk dapat menemukan fokus.
Lensa Okuler tersebut kemudian akan memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif itu berkisar antara 4 itu sampai 25x pembesaran.
Lensa Kondensor tersebut kemudian akan mengatur pencahayaan diobjek yang akan dilihat.
Pengamatan dengan mikroskop tersebut bisa atau dapat dilakukan dengan mata berakomodasi maksimum serta juga mata tidak berakomodasi.
Bagian Mikroskop
Bagian Mikroskop terbagi menjadi bagian Optik dan juga bagian Mekanik (Non-Optik), bagian-bagian mikroskop antara lain sebagai berikut :
Bagian Optik Mikroskop
- Lensa Okuler, ialah lensa yang terdapat pada bagian ujung atas tabung , pengamat melihat objek dengan menggunakan lensa ini. Lensa okuler berguna untuk dapat memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler tersebut biasanya memiliki perbesaran 6, 10, maupun 12 kali.
- Lensa Objektif, ialah lensa yang dekat dengan objek. Biasanya lensa objektif terdapat 3 pada mikroskop, yakni dengan perbesaran 10, 40, ataupun 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif tersebut pengamat harus dapat mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi tersebut berguna ialah sebagai pelumas dan juga untuk memperjelas bayangan benda, oleh sebab itu saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati itu sangat lah dekat.
- Kondensor, ialah bagian pada mikroskop yang dapat diputar naik turun yang berguna untuk dapat mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin serta juga memusatkannya ke objek.
- Diafragma, ialah bagian pada mikroskop yang berguna untuk dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk dan juga mengenai preparat.
- Cermin, ialah bagian pada mikroskop yang berguna untuk dapat menerima dan juga mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin tersbut mengarahkan cahaya dengan melalui pemantulkan cahaya tersebut.
Bagian Mekanik (Non-Optik) Mikroskop
- Revolver, ialah bagian pada mikroskop yang berguna untuk dapat mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
- Tabung Mikroskop, ialah bagian pada mikroskop yang berfungsi untuk dapat menghubungkan lensa objekti dan juga lensa okuler mikroskop.
- Lengan Mikroskop, ialah bagian pada mikroskop yang berfungsi untuk sebagai tempat pengamat memegang mikroskop.
- Meja Benda, ialah yang bagian pada mikroskop untuk sebagai tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda tersebut terdapat penjepit objek, yang berguna untuk dapat menjaga objek tetap ditempat sesuai dengan yang diinginkan.
- Makrometer (pemutar kasar), ialah bagian pada mikroskop yang berguna untuk menaikkan maupun menurunkan tabung secara cepat untuk dapat pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
- Mikrometer (pemutar halus), ialah bagian pada mikroskop yang berguna untuk dapat menaikkan maupun menurunkan tabung secara lambat untuk dapat mengaturan dan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
- Kaki Mikroskop, ialah bagian yang bagian pada mikroskop yang digunakan sebagai penyagga yang akan menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, serta juga sebagai tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak akan dipindahkan.
Jenis Mikroskop
Jenis mikroskop itu umumnya terbagi kedalam 2, diantaranya : mikroskop cahaya atau disebut dengan mikroskop optic serta juga mikroskop elektron. Sedangkan apabila mengacu pada istilah dari jenis mikroskop tersebut yang ada dipasaran tentu akan menjadi sangat luas, beberapa dari jenis mikroskop yang mungkin istilahnya itu familiar di telinga kita diantaranya sebagai berikut :
- Mikroskop Biological atau juga mikroskop biologi
- Mikroskop Stereo
- Mikroskop Fluorescence
- Mikroskop Monokuler
- Mikroskop Binokuler
- Mikroskop Trinokuler
- Mikroskop Metallographic
- Mikroskop Polarization
