Pengertian Puisi Dan Unsur-Unsur Puisi

Pengertian-Puisi

Pengertian Puisi

Pendidikanku.org – Puisi adalah karya sastra hasil ungkapan dari pemikiran serta perasaan manusia yang bahasanya itu terikat dengan irama, matra, rima, penyusunan lirik serta bait, dan juga penuh dengan makna.

Puisi itu mengutamakan bunyi, bentuk serta juga makna yang hendak akan disampaikan. Suatu karya puisi yang baik mempunyai makna yang mendalam, makna yang diungkapkan dengan memadatkan segala unsur bahasa.

Read More

Unsur Puisi

Suatu puisi dibangun berdasarkan 2 unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur Intrinsik dalam puisi

  1. Bait, baris, larik, dan sajak
  2. Gaya Bahasa
  3. Tema
  4. Diksi atau pemilihan kata
  5. Suasana
  6. Amanat
  7. Dan Pencitraan

Unsur Ekstrinsik dalam puisi

  1. Nilai agama
  2. Nilai sosial dan budaya
  3. Nilai ekonomi
  4. Nilai politik
  5. Nilai pendidikan
  6. Nilai psikologi
  7. Nilai adat istiadat

Ciri Puisi

Pada prinsipnya Unsur serta Ciri puisi tidak jauh berbeda, namun tetapi secara umum puisi mempunyai ciri – ciri sederhana antara lain ialah sebagai berikut.

1. Pola Bunyi (rima)

Pola Bunyi / Rima merupakan penataan bunyi dari kata – kata yang menyusun puisi itu . Penataan bunyi itu bisa dilihat dari pada tiap-tiap baris juga dapat diamati dari berberapa baris dalam 1 bait. Penataan Bunyi Puisi dapat dilakukan dengan secara sengaja oleh penyair serta bisa juga tertata dengan secara kebetulan.


2. Irama (Ritme)

Irama dapat diartikan ialah sebagai pergantian, keras lembut, lambat cepat, panjang pendek, maupun tinggi rendahnya pengucapan kata didalam suatu puisi. Irama digunakan untuk dapat memperindah puisi sehingga terdapat nilai puisi yang baik. Irama tersebut dapat mempengaruhi ketertarikan pembaca ataupun sipendengar terhadap puisi.


3. Diksi (Pemilihan Kata)

Puisi mempunyai pemilihan kata yang khas, Penyair biasanya memilah susunan kata yang indah, enak didengar, serta juga mempunyai makna yang mendalam sehingga pembaca ataupun pendengar dapat menikmati puisi tersebut.


Jenis Puisi

tetapi ada juga beragam tipe puisi yang berkembang sekarang ini. Puisi-puisi itu, diantaranya:

Puisi lama

Puisi lama adalah puisi yang dihasilkan sebelum abad ke-20. Puisi jenis ini terbagi ke dalam beberapa jenis pula, di antaranya:

  • Pantun
  • Mantra
  • Karima
  • Seloka
  • Gurindam
  • Syair
  • Talibun

Puisi lama ini adalah puisi yang masih terikat oleh adanya aturan-aturan dibawah ini :

  1. Jumlah kata dalam 1 baris.
  2. Jumlah baris dalam 1 bait.
  3. Persajakan (rima).
  4. Banyak suku kata di tiap baris.
  5. Irama

Ciri puisi lama:

  1. Tak diketahui nama pengarangnya.
  2. Adalah sastra lisan hal ini karena disampaikan dari mulut ke mulut.
  3. Terikat dengan aturan-aturan.

Puisi baru

Puisi baru adalah puisi yang lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam jumlah baris, suku kata, maupun rima. Beberapa jenis puisi baru, sebagai berikut:

  • Balada
  • Himne (Gita Puja)
  • Ode
  • Epigram
  • Romansa
  • Elegi
  • Satire
  • Distikon
  • Terzina
  • Kuatren
  • Kuint
  • Sekstet
  • Septima
  • Oktaf (Stanza)
  • Soneta

puisi baru ini adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan, serta puisi baru ini memiliki bentuk yang lebih bebas dari segi aturan dari puisi lama:

Ciri puisi baru:

  1. Bentuknya rapi, simetris.
  2. Persajakan akhir yang teratur.
  3. Memakai pola sajak pantun serta syair walaupun dengan pola yang lain.
  4. Umumnya puisi 4 seuntai.
  5. Tiap baris atasnya gatra (kesatuan sintaksis).
  6. Tiap gatranya terbentuk dari 2 kata dan 4-5 suku kata.

Sekian dan terimakasih sudah membaca mengenai Pengertian Puisi, Jenis, Unsur dan Ciri Puisi, terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, kami berharap dapat bermanfaat untuk anda.

[irp]

[irp]

[irp]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *