Tips Cara Membuat Instagram Reels Agar Menjangkau Lebih Banyak Orang

Tips Cara Membuat Instagram Reels Agar Menjangkau Lebih Banyak Orangpendidikanku.org – Instagram Reels diluncurkan pada pertengahan 2021 sebagai salah satu fitur baru. Bagaimana Anda bisa mengoptimalkan cakram instagram untuk menarik lebih banyak pengunjung organik?

Kami mengundang penulis dengan pengalaman dalam pengoptimalan disk instagram untuk menulis tentangnya. Ikuti ulasannya.

Instagram Reels merupakan fitur baru yang menggabungkan 2 format video yang sudah ada yaitu IG TV dan video menjadi satu. Sebelumnya, Instagram membagi format video menjadi 2 yaitu IG TV dan saluran video, sekarang berbeda.

Roda memiliki tata letak yang lebih baru yang menggabungkan dua fitur video sebelumnya. Oleh karena itu, Anda tidak dapat lagi menemukan IG TV atau saluran video biasa.

Kehadiran peran menjadi angin segar bagi para pengusaha yang ingin menjangkau target pasar digital Instagram. Karena aturan dapat menjangkau lebih luas non-pengikut Instagram hanya dengan memperkenalkan konten pendek 15-30 detik. Anda tidak bisa lupa untuk mengoptimalkan Instagram Organik menggunakan aturan.

Apalagi jika Anda ingin akun bisnis Anda terus berkembang.

Ada 4 hal penting harus diperhatikan saat akan optimalisasi Instagram menggunakan Reels:

  1. Menentukan waktu upload
  2. Menentukan jenis konten
  3. Menentukan durasi ideal
  4. Melakukan evaluasi data insight

1. Riset Waktu Efektif Upload Reels

Kondisi pengembangan setiap akun instagram berbeda-beda. Akibatnya, kami mungkin tidak mencocokkan waktu unggah akun yang kami kelola dengan akun orang lain.

Kita perlu mengetahui pola waktu seperti apa yang tepat untuk digunakan.

Sekali lagi, untuk mengetahui bahwa ini tidak dapat dilakukan dengan segera, kita harus mencoba untuk kehilangan di sisi pengujian seberapa efektif itu.

Coba setiap hari, selama 2 pekan untuk upload reels di Instagram pada waktu berbeda, yaitu:

  • Pekan 1 : Pagi hari, antara pukul 06.00 – 08.00
  • Pekan 2 : Sore hari antara pukul 14.00 – 18.00

Masuk pekan ke-3, kamu bisa melakukan evaluasi dari insight data dari kedua waktu tersebut.

Untuk menganalisis kapan waktu terbaik untuk mengunggah peran, data yang paling relevan digunakan saat tolok ukur tercapai.

Analisis 6 konten teratas menggunakan metrik klik. Periksa kapan waktunya mengunggah konten.

Kalau sudah menemukan hasilnya, kamu bisa langsung terapkan pada strategi optimalisasi waktu upload reels.

2. Optimalisasi Konten Reels, Bingung Jenis Kontennya

Apa jenis konten yang sebaiknya di upload di Reels ?

Anda dapat menemukan referensi melalui konten viral di fyp (untuk situs Anda). Karena cara kerja algoritma rules hampir sama dengan Tiktok yaitu slot pertama yang diinginkan banyak orang.

Berdasarkan pengalaman penulis, 3 jenis konten yang kerap masuk dalam posisi fyp.

a. Konten menggunakan audio viral

Optimalisasi organic reels menggunakan audio viral sangat disarankan. Kenapa?

Karena cara komponen audio bekerja pada saluran, itu dapat membawa audiens yang lebih luas.

Instagram akan menyediakan daftar musik untuk referensi, atau Anda juga dapat menyimpan audio dari disk orang lain.

Sangat mudah untuk menyimpan cakram audio orang lain. Cukup mengklik audio yang digunakan akan otomatis menampilkan halaman dengan jumlah pengguna audio.

Nah, kamu juga bisa coba ATM alias amati, tiru dan modifikasi konten-konten yang menggunakan audio sejenis.

b. Konten Editing Lagi Viral

Selain itu, konten editan viral sering kali masuk ke posisi fip. Misalnya, efek pengeditan transisi sangat diminati saat ini, seperti halnya konten yang muncul sebelum dan sesudah tenggat waktu.

Padahal, secara psikologis masyarakat lebih tertarik pada suatu produk yang dapat mengemas informasi produk melalui konten yang interaktif dan mudah dipahami.

c. Konten story telling Apa Adanya

Pernahkah Anda melihat peran interior, yang perannya menceritakan aktivitas seorang desainer interior melalui video pendek.

Disajikan secara tidak berlebihan, membuat penonton sangat senang. Untuk meningkatkan kesan lisan penonton, pembuat konten terkadang menambahkan audio dubbing.

Sederhana, tetapi interior seperti ini telah menjadi populer! Saat posisi fipe biasanya datang.

Jadi sebenarnya kita tidak perlu bingung ingin membuat konten apa ketika manfaat dari produk yang dijual sudah jelas. Selain itu, ada banyak roda referensi yang bisa kita amati, tiru, ubah di ATM. Pekerjaan rumah terserah kita, suka atau tidak suka, luangkan waktu untuk mempelajari konten video peran Instagram.

Berapa Durasi Reels yang Ideal?

Saat pertama kali dirilis, reels hanya memfasilitasi video berdurasi pendek hingga 15 detik. Sekarang durasinya justru bisa lebih panjang, jadi kita  leluasa untuk mengeksplor durasi konten.

Namun berdasarkan pengalaman penulis, durasi pendek dan panjang ternyata memberikan dampak berbeda.

1. Reels Durasi Pendek 10-15 detik

Bila target optimalisasi organic adalah menjangkau lebih banyak orang non followers dan menaikan followers maka video berdurasi pendek akan sangat membantu.

2. Reels panjang durasi 20 detik – 1 menit

Jika tujuan pengoptimalan organik adalah untuk meningkatkan hubungan dengan pengikut yang lebih tua, Anda dapat menggunakannya untuk jangka waktu yang lebih lama. Namun, intervensi non-pengikut mungkin lebih rendah.

Ini berarti bahwa untuk situasi akun yang masih dalam pengembangan dan banyak orang belum mencapainya, sebaiknya gunakan opsi jangka pendek!

Evaluasi Data Insight Setiap Bulan

Untuk mengevaluasi hasil konten di Reels bagus atau tidak, kita harus melihat datanya di fitur insight Instagram.

Bila melihat engagement, kamu bisa lihat pada metrik:

  • komentar,
  • suka,
  • frekuensi disimpan,
  • berbagi dan interaksi reels.

Sementara bila kamu ingin melihat berapa orang yang berhasil dijangkau maka pilih metrik jangkauan.

Pembaca yang baik, perannya relatif baru, tetapi efeknya sangat penting untuk optimasi organik.

Cepat, bagi yang jarang menggunakan sepeda, saatnya meningkatkan penjualan dengan mengisi lini interior lebih sering sesuai waktu dan strategi interior dikembangkan.

Related posts