√ Pengertian Aktiva dan Pasiva

Pengertian Aktiva dan Pasiva

Pengertian Aktiva Dan Pasiva

Pendidikanku.org – Dikesempatan ini pendidikanku.org akan membahas mengenai pengertian Aktiva dan Pasiva berikut dengan Rumus serta penjelasannya, sebagai berikut :


Pengertian Aktiva

Pengertian Dan Perbedaan Aktiva dan Pasiva – Pengertian Aktiva (Harta) adalah suatu  sumber daya ekonomi perusahaan yang juga meliputi ialah biaya-biaya yang terjadi akibat dari transaksi sebelumnya serta juga memiliki mafaat di masa yang akan datang.

Rumus : Aktiva=Pasiva
Rumus : Aktiva=Pasiva

H(harta)=U(utang)+M(modal)

Harta adalah suatu kekayaan yang dipunyai oleh perusahaan untuk dapat menjalankan usahanya. Harta perusahaan itu juga dapat di bedakan dari kelancaran (likuiditas), yakni hartalancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tak berwujud, serta juga harta-harta lainnya.

1. Aktifa Lancar (current assets)

aktiva yang diharapkan tersebut dapat dicairkan (diuangkan) tidak lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi. Current assets  tersebut terdiri dari :

  1. Kas (cash) :
    semua aktiva yang tersedia didalam kas perusahaan ataupun juga setara kas yang disimpan di bank yang bisa di ambil setiap saat. Baca selengkapnya di : Pengertian Arus Kas Adalah
  2. Surat Berharga (marketable securities) :
    pemilikan saham atau juga obligasi perusahaan lain yang mempunyai sifat sementar, yang sewaktu-waktu bisa dijual kembali.
  3. Piutang dagang (accounts receivable) :
    tagihan pada perusahaan kepada pihak  lain(debitur) disebabkan karena penjualan barang atau jasa secara kredit.
  4. Piutang wesel (notes receivable) :
    adalah surat perintah penagihan pada seseorang atau juga badan untuk dapat membayar sejumlah uang di tanggal yang telah ditentukan sebelumnya , pada orang yang namanya sudah disebut didalam surat.
  5. Piutang pendapatan atau juga Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenue) :
    Pendapatan yang sudah menjadi hak, namun tetapi belum diterima pembayarannya.
  6. Persekot beban atau juga beban dibayar dimuka (prepaid expenses) :
    pembayaran beban yang dibayar diawal, namun tetapi belum menjadi suatu kewajiban pada periode yang bersangkutan.
  7. Perlengkapan (supplies) :
    seluruh perlengkapan yang dipakai demi suatu kelancaran usaha, yang bersifat habis pakai.
  8. Persediaan barang dagang (merchandise inventory) :
    barang yang di beli ialah dengan tujuan dijual kembali dengan mengharapkan mendapatkan suatu laba.

2. Investasi jangka panjang (long term investment)

adalah suatu penanaman modal didalam perusahaan lain didalam jangka waktu yang panjang. Selain itu juga untuk memperoleh laba untuk mengontrol perusahaan tersebut.

Baca Artikel Terkait : Pengertian Investasi


3. Aktiva Tetap (fixed assets)

adalah suatu kekayaan yang dipunyai perusahaan yang pemakaiannya(umur ekonomis), lebih dari satu tahun, digunakan untuk dapat operasi, serta juga tidak untuk dijual.  Contoh fixed assets antara lain :

  1. Tanah(land)
  2. Gedung atau bangunan (building)
  3. Mesin(machinery)
  4. Peralatan toko (store equipment)
  5. Alat angkut ( delivery equipment)
  6. Peralatan kantor (office equipment)

4. Aktiva tetap tak berwujud (intagible fixed assets)

Adalah suatu hak istimewa yang dipunyai suatu perusahaan serta juga memiliki nilai namun  tetapi tidak memiliki bentuk fisik. Yang termasuk didalam intagible fixed assets atau aktiva tetap tak berwujud , antara lain sebagai berikut :

  1. Good will :
    nilai lebih yang dipunyai perusahaan dikarenakan keistimewaan tertentu.
  2. Hak Paten :
    adalah hak tunggan yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau juga badan dikarenakan penemuan tertentu.
  3. Hak Cipta :
    adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau juga badan dikarenakan adanya hasil karya seni atau tulisan atau juga karya intelektual.
  4. Merek dagang :
    adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada suatu badan untuk dapat menggunakan nama  dan juga lambang bagi usahanya.
  5. Hak sewa :
    adalah hak untuk dapat menggunakan aktiva tetap pihak lain didalam waktu yang panjang sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
  6. Franchise :
    adalah suatu hak istimewa yang diterima oleh seseorang atau juga suatu badan dari pihak lain untuk dapat mengkomersilkan formula,teknik, atau juga produk tertentu.

Baca Artikel Lengkap tentang : Pengertian Franchise


Pengertian Pasiva

Pengertian Pasiva adalah suatu pengorbanan ekonomi yang harus dapat dilakukan oleh suatu perusahaan dimasa yang mendatang. Pengorbanan untuk masa yang mendatang ini terjadi diakibat oleh kegiatan usaha kewajiban tersebut dibedakan menjadi utang lancar dan juga utang jangka panjang.

Baca Juga : Pengertian Dan Persamaan Dasar Akuntasi

  1. Pasiva (liabilities) adalah suatu kewajiban oleh perusahaan yang harus dibayar padapihak ketiga (kreditur).Termasuk juga di dalam pasiva (kewajiban yang harus dibayar) adalah suatu Modal.
  2. Pasiva (liabilities) juga sesuai dengan jangka waktu atau juga umurnya dibagi dalam:
    1. Utang jangka pendek (current liabilities)
    2. Utang jangka panjang (long term liabilities)

Utang jangka pendek

adalah suatu utang yang harus segera untuk dilunasi, paling lambat umur dari utang jangka pendek adalah satu tahun. Yang termasuk didalam kriteria utang jangka pendek di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Utang Wesel atau Wesel Bayar: adalah wesel yang harus kita bayar pada pihak lain yang sebelumnya pernah kita berikan kepadanya. Biasanya umur utang wesel tersebut adalah 30 hari, 60 hari, atau juga 90 hari.
  2. Utang Dagang (Account Payable): adalah utang kepada rekanan (suplier) yakni utang dalam rangka kegiatan atau aktivitas perusahaan, atau utang tersebut terjadi disebabkan karena membeli barang yang belum dibayar.
  3. Biaya-biaya yang harus dibayar: adalah suatu biaya-biaya yang belum kita lunasi didalam periode pembukuan tertentu. Misalnya adalah utang gaji, utang upah serta juga utang-utang biaya lainnya.

Utang Jangka Panjang

yang termasuk utang jangka panjang adalah semua utang yang pembayarannya itu relatif lama atau panjang. Seperti contohnya utang obligasi (bond payable), utang hipotek (mortage payable), dan lain sebagainya.

Komponen terakhir dari pasiva adalah suatu modal (capital). Modal atau juga capital itu diperoleh dari selisih atau juga nilai lebih assets dengan liabilities. Nilai lebih tersebut adalah hak dari si pemilik perusahaan.

Secara teknis urutan dalam penyusunan Neraca antara lain sebagai berikut:

  1. Menuliskan nama perusahaan.
  2. Menuliskan jenis laporan, didalam hal ini Neraca.
  3. Menuliskan juga saat keadaan keuangan perusahaan itu sudah dilaporkan, misalnya tanggal, bulan serta juga tahun tertentu.
  4. Menyajikan aktiva, kewajiban serta juga modal disusun sesuai dengan ketentuan, serta juga prinsip-prinsip akuntansi Indonesia.

Penyusunan dalam Neraca tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara antara lain:

  1. Bentuk laporan (Staffel)
  2. Bentuk Scontro

Sumber penyusunan Neraca tersebut diambil dari kertas kerja lajur Neraca dengan ketentuan antara lain yaitu:

  1. untuk aktiva tersebut berada di lajur Neraca sebelah debet.
  2. untuk kewajiban datanya tersebut di lajur Neraca sebelah kredit.
  3. untuk modal tersebut diambil dari modal akhir hasil laporan perubahan suatu modal.

Sekian dan Terimakasih Sudah Membaca Mengenai Pengertian aktiva dan pasiva, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda.

[irp]

[irp]

[irp]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *