Pengertian Belajar Menurut Para Ahli, Teori, Ciri dan Elemen

Pengertian Belajar Menurut Para Ahli, Teori, Ciri dan Elemen

Pengertian Belajar

Pendidikanku.org – Belajar adalah perubahan yang umumnya permanen di dalam perilaku sebagai bentuk dan hasil dari pengalaman dan latihan yang dilakukannya. belajar ini adalah akibat dari interaksi antara stimulus & respons . Artinya seseorang dianggap sudah belajar jika bisa menunjukan perubahan perilakunya.


Pengertian belajar menurut para ahli

Untuk dapat mengerti lebih lagi tentang apa itu pengertian belajar, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli dibawah ini :

Menurut Winkel

Belajar adalah semua kegiatan aktivitas mental atau juga  psikis yang berlangsung didalam suatu interaksi aktif didalam lingkungan, yang menghasilkan suatu perubahan-perubahan didalam pengelolaan pemahaman.


Menurut Ernest R. Hilgard

Didalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar adalah suatu proses perbuatan yang dilakukan dengan secara sengaja, yang kemudian menimbulkan suatu perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.


Menurut Gagne

Didalam bukunya yang berjudul “The Conditions of Learning 1977”, belajar adalah suatu jenis perubahan yang diperlihatkan didalam perubahan pada tingkah laku, yang keadaaannya itu berbeda dari sebelum individu berada didalam situasi belajar serta sesudah melakukan tindakan yang serupa dengan itu. Perubahan tersebut terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau juga karena latihan. yang Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat dari refleks atau juga perilaku yang bersifat naluriah.


Moh. Surya (1981:32)

Belajar adalah proses usaha yang dilakukan oleh individu-individu untuk memperoleh suatu perubahan pada tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri didalam interaksinya dengan lingkungan.

Sifat pada perubahannya relatif permanen, tidak akan dapat kembali kepada keadaan yang semula. Tidak dapat diterapkan pada suatu perubahan akibat situasi sesaat, seperti contoh perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, serta sebagainya.

Kesimpulan dari yang dapat diambil pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah suatu perubahan dari diri seseorang.


Elemen dan Ciri Dalam Belajar

Berdasarkan dengan pengertian belajar yang dikemukakan di atas bisa diidentifikasi beberapa elemen penting yang mencirikan pengertian dari belajar yaitu :

  1. Belajar adalah suatu perubahan didalam tingkah laku, yangmana perubahan itu bisa mengarah kepada tingkah laku yang baik, namun juga terdapat kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang buruk. Perubahan tersebut tidak harus segera nampak setelah proses belajar namun tetapi dapat kelihatan di kesempatan yang akan datang.
  2. Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dengan cara latihan dan pengalaman.
  3. Untuk bisa disebut belajar, maka perubahan tersebut ada pada pokoknya ialah didapatkannya dengan kecakapan baru, yang berlaku didalam waktu yang relatif cukup lama.
  4. Tingkah laku yang mengalami adanya perubahan disebabkan karena belajar itu menyangkut dari berbagai aspek kepribadian baik fisik ataupun juga phisikis.

Jenis Teori Belajar

Terdapat 3(tiga) kategori utama atau juga kerangka filosofis tentang teori-teori belajar, yakni :

  1. Teori Belajar Behaviorisme
  2. Teori Belajar Kognitivisme
  3. Teori Belajar Konstruktivisme

Penjelasannya sebagai berikut :


1. Teori belajar Behaviorisme

Teori behavioristik adalah suatu teori yang dicetuskan oleh Gage serta Berliner mengenai  perubahan tingkah laku ialah sebagai hasil dari pengalaman. Teori tersebut lalu berkembang menjadi suatu aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah serta pengembangan teori dan juga praktik pendidikan serta pembelajaran yang dikenal ialah  sebagai aliran behavioristik. Aliran tersebut menekankan pada terbentuknya perilaku yang keliatan ialah sebagai hasil belajar.

Teori belajar behaviorisme itu hanya berfokus kepada aspek objektif diamati pembelajaran
Teori behavioristik tersebut dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar ialaha sebagai individu yang pasif. Respon atau jugan perilaku tertentu dengan melalui metode pelatihan atau juga pembiasaan semata. Munculnya perilaku tersebut akan semakin kuat jika diberikan penguatan serta juga akan menghilang jika dikenai hukuman.


2. Teori  Belajar kognitivisme

Ausubel, Bruner, dan Gagne adalah Peneliti yang mengembangkan teori kognitif .Teori belajar kognitif tersebut mulai berkembang diabad terakhir  ialah sebagai protes terhadap teori perilaku yang telah berkembang di sebelumnya. Model kognitif tersebut mempunyai perspektif bahwa para peserta didik tersebut memproses infromasi serta juga pelajaran melalui upayanya yang mengorganisir, menyimpan, serta kemudian menemukan hubungan diantara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada sebelumnya . Model tersebut menekankan pada bagaimana informasi diproses. Teori kognitif tersebut melihat melampaui perilaku untuk dapat menjelaskan pembelajaran berbasis otak

Model ini adalah Dari ketiga peneliti ini, masing-masing mempunyai penekanan yang berbeda-beda . Ausubel menekankan kepada suatu apsek pengelolaan (organizer) yang mempunyai pengaruh utama terhadap belajar.Bruner tersbuet bekerja pada suatu pengelompokkan atau juga penyediaan bentuk konsep ialah sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik tersebut memperoleh informasi dari lingkungan.


3. Teori Belajar Konstruktivisme

Kontruksi ini berarti “bersifat membangun”, didalam konteks filsafat pendidikan tersebut dapat diartikan Konstruktivisme adalah sebuah upaya untuk membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.

Konstruktivisme adalah suatu landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yakni bahwa pengetahuan tersebut dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya nanti akan diperluas melalui konteks yang terbatas serta tidak sekonyong-konyong.

pandangan konstruktivisme  belajar ialah sebagai sebuah proses yangmana pelajar aktif membangun atau juga membangun ide-ide baru atau juga konsep.

Pengetahuan tersebut bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau juga kaidah yang siap untuk diambil serta diingat. Manusia tersebut harus mengkontruksi pengetahuan itu serta memberi makna dengan melalui pengalaman nyata.

Dengan teori konstruktivisme tersebut siswa dan siswi dapat berfikir untuk dapat menyelesaikan masalah, mencari idea serta membuat keputusan. Siswa tersebut akan lebih paham dikarenakan mereka terlibat langsung dalam mebina suatu pengetahuan baru, mereka akan dapat lebih paham serta juga mampu mengapliklasikannya didalam semua situasi. Selian dari itu siswa dan siswi itu juga  terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan dapat ingat lebih lama semua konsep.

Itulah pembahasan tentang Pengertian Belajar, Teori, Ciri dan Elemen, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih

[irp]

[irp]

[irp]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *