Pengertian Hujan, Tahapan, Proses Terjadinya Dan Jenis Hujan

Pengertian Hujan

Pendidikanku.org  – Pengertian Hujan adalah suatu peristiwa Presipitasi “jatuhnya suatu cairan dari atmosfer yang berwujud cair ataupun beku ke permukaan bumi” berwujud suatu cairan. Hujan tersebut memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal supaya dapat menemui suhu pada atas titik leleh es di dekat serta dia atas permukaan Bumi.

Pada bumi, hujan adalah suatu proses kondensasi “perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat” uap air pada atmosfer tersebut menjadi butiran air yang cukup berat untuk jatuh pada permukaan bumi.

Terdapat 2 proses yang mungkin terjadi bersamaan yang bisa mendorong udara semakin jenuh ketika menjelang hujan, yakni  pendinginan udara dan juga penambahan uap air ke udara. Butir hujan tersebut mempunyai ukuran yang beragam mulai dari yang mirip dengan penekuk (butiran besar), hingga dengan butiran kecilnya.


Tahapan Terjadinya Hujan

1. Evaporasi

Evaporasi adalah proses dari mengubah air menjadi wujud gas (penguapan). Hal tersebut membuat gas kemudian naik ke atas atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari, hal ini akan membuat semakin banyak jumlah air yang menjadi uap air serta naik ke atmosfer bumi.


2. Transpirasi

Tahap lainnya adalah penguapan air. Penguapan air ini tidak hanya terjadi di tanah, namun juga berlangsung di jaringan makhluk hidup. Pada dasarnya, prinsip kerja transpirasi dengan evaporasi ini hampir sama. Keduanya mengubah air itu menjadi uap air yang naik ke atas atmosfer.

Transpirasi merupakan proses penguapan pada tumbuhan disaat melakukan pernapasan. Akan tetapi, jumlah air yang menjadi uap jika dengan transpirasi ini jauh lebih sedikit dibandingkan evaporasi.


3. Kondensasi

Selanjutnya, uap air kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan yang berupa wujud partikel-partikel es. Perubahan wujud terjadi disebabkan karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di ketinggian.

Partikel-partikel es ini akan terbentuk menjadi awan jenuh yang selanjutnya akan menjadi permulaan dari proses terjadinya hujan.


4. Presipitasi (hujan)

Tahapan inilah yang kemudian menjadi tahap akhir hujan. karena, di tahapan ini awan-awan jenuh yang berisi titik-titik air di atmosfer itu bertambah dingin. Hal ini akan membuat awan semakin berat, sampai pada akhirnya titik-titik air yang dikandungnya itu pun turun ke permukaan bumi.


Proses Terjadinya Hujan

Terjadinya hujan itu sangat dipengaruhi oleh adanya konveksi di atmosfer bumi serta juga lautan. Konveksi adalah suatu proses pemindahan panas oleh gerak massa fluida dari daerah ke daerah yang lain. Air-air yang terdiri atas air laut, air sungai, air limbah, serta sebagainya itu dasaranya mengalami proses penguapan atau juga evaporasi diakibatkan adanya bantuan dari panas sinar matahari.

Air itu kemudian menjadi uap melayang ke udara serta akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama dengan uap-uap air yang lain.

ketika sampai di atas, uap-uap tersebut mengalami proses pemadatan atau juga biasa disebut dengan kondensasi(“perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat”) sehingga terbentuklah suatu awan .

Akibat terbawa angin yang bergerak tersebut, awan-awan itu saling bertemu serta membesar dan juga kemudian menuju ke arah atmosfir bumi yang suhunya itu lebih rendah atau dingin serta akhirnya membentuk suatu butiran es dan juga air. dikarenakn terlalu berat serta tidak mampu lagi ditopang angin pada akhirnya butiran-butiran air atau es itu jatuh ke permukaan bumi, proses tersebut disebut juga dengan proses presipitasi.

Dikarenakan semakin rendahnya, mengakibatkan suhu tersebut semakin naik maka es atau salju tersebut akan mencair dan terjadilah hujan , namun tetapi apabila suhunya itu sangat rendah, maka akan tetap turun namun menjadi salju.


Jenis Hujan

Terdapat beberapa kelompok dari jenis hujan, diantaranya :

Berdasarkan Proses Terjadinya terdapat jenis-jenis hujan atau macam-macam hujan, antara lain :

Hujan Siklonal

Hujan Siklonal adalah hujan yang terjadi dikarenakan udara panas yang naik disertai juga dengan angin yang berputar.


Hujan Senithal

Hujan Senithal adalah hujan yang sering terjadi pada daerah sekitar ekuator(ekuator adalah garis khayal yang membagi bumi itu menjadi bagian utara serta jugaselatan), diakibatkan pertemuan pada Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. yang setelah itu angin itu naik serta membentuk gumplan awan pada sekitar ekuator yang berakibat awan tersebut menjadi jenuh maka turunlah hujan.


Hujan Orografis

Hujan Orografis adalah hujan yang terjadi disebabkan karena angin yang mengandung uap air yang bergerak pada garis horizontal. Angin itu naik menuju ke pegunungan , suhu udara tersebut menjadi dingin sehingga terjadi suatu kondensasi. maka terjadilah hujan pada sekitar pegunungan.


Hujan Frontal

Hujan Frontal adalah hujan yang terjadi jika pada massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara suhunya panas. Tempat pertemuan diantara kedua massa tersebut disebut dengan bidang front. Dikarenakan lebih berat, massa udara dingin itu menjadi lebih berada di bawah. Pada sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan yang lebat yang disebut dengan hujan frontal.


Hujan Muson atau Hujan Musiman

Hujan Muson atau Hujan Musiman adalah hujan yang terjadi dikarenakan Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah disebabkan karena adanya pergerakan semu tahunan matahari diantara Garis Balik Utara serta juga Garis Balik Selatan.

Di Indonesia, hujan muson tersebut terjadi di bulan Oktober – April. Sementara pada kawasan Asia Timur terjadi pada bulan Mei – Agustus. Siklus tersebut yang menyebabkan adanya musim penghujan serta juga musim kemarau.


Berdasarkan Ukuran Butirannya

  1. Hujan Gerimis adalah diameter butiran yang kurang dari 0.5 mm.
  2. Hujan Salju adalah terdiri dari kristal-kristal es yang pada suhunya berada di bawah 0 derajat Celcius.
  3. Hujan Batu Es adalah curahan batu es yang turun didalam cuaca panas dari awan yang suhunya itu dibawa 0 derajat Celcius.
  4. Hujan Deras adalah curahan air yang turun dari awan ialah dengan suhu diatas 0 derajat Celcius dengan diameternya yang kurang lebih dari 7 mm.

Berdasarkan Besar Curah Hujan (Definisi BMKG)

  1. Hujan Sedang yaitu 20-50 mm perhari.
  2. Hujan Lebat yaitu 50-100 mm perhari.
  3. Hujan Sangat Lebat yaitu di atas 100 mm perhari.

Itulah sedikit ulasan Tentang Pengertian Hujan, Tahapan, Proses Terjadinya Dan Jenis Hujan, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk kalian. Terima kasih

[irp]

[irp]

[irp]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *