Pengertian Audit
Menurut Para Ahli, Pengertian Audit Adalah
Supaya bisa lebih mengerti mengenai Audit ini maka kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli, diantaranya sebagai berikut :
1. Arens and Loebbecke
Pengertian audit ini merupakan suatu kegiatan mengumpulkan serta mengevaluasi dari bukti-bukti tentang informasi di dalam menentukan serta melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi itu dengan kriteria yang telah/sudah ditetapkan yang mana proses audit tersebut dilakukan oleh orang yang kompeten serta independen.
2. William F. Meisser, Jr
Pengertian audit ini adalah suatu proses yang sistematik dengan tujuan mengevaluasi bukti tentang suatu tindakan serta kejadian ekonomi guna memastikan tingkat kesesuaian antara penugasan serta juga kriteria yang telah ditetapkan, hasil dari penugasan itu kemudian dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang berkepentingan.
3. Pernyataan Standar Audit Keuangan (PSAK)
Pengertian audit ini merupakan suatu proses sistematik yang bertujuan di dalam mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan atau juga asersi tentang berbagai aksi ekonomi, kejadian-kejadian serta juga melihat tingkat hubungan antara pernyataan atau pun asersi dengan kenyataan, dan juga mengomunikasikan hasilnya kepada yang berkepentingan.
Tujuan Audit
Audit ini kemudian dilakukan tentunya mempunyai tujuan tertentu. Mengacu pada pengertian audit di atas, dibawah ini merupakan tujuan audit diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Memastikan Kelengkapan (Completeness)
Audit ini dilakukan guna memastikan bahwa seluruh transaksi yang terjadi telah dicatat atau juga dimasukkan ke di dalam jurnal dengan segala kelengkapannya.
2. Memastikan Ketepatan (Accuracy)
Kegiatan audit juga memiliki tujuan di dalam memastikan seluruh transaksi serta saldo perkiraan sudah didokumentasikan dengan baik, jumlahnya tepat, perhitungannya benar, serta juga diklasifikasikan dengan berdasarkan jenis transaksi.
3. Memastikan Eksistensi (Existence)
Dengan adanya audit tersebut maka pencatatan seluruh harta serta kewajiban mempunyai eksistensi sesuai dengan tanggal tertentu. Dengan kata lain, seluruh transaksi yang dicatat itu sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
4. Membuat Penilaian (Valuation)
Kegiatan atau aktivitas audit juga memiliki tujuan untuk memastikan bahwa seluruh prinsip akuntansi yang berlaku umum telah atau sudah diaplikasikan dengan benar.
5. Membuat Klasifikasi (Classification)
Audit ini memiliki tujuan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi yang dicatat di dalam jurnal diklasifikasikan sesuai dengan jenis transaksinya.
6. Memastikan Ketepatan (Accuracy)
Kegiatan audit tersebut juga bertujuan di dalam memastikan bahwa pencatatan transaksi tersebut dilakukan sesuai tanggal yang benar, rincian di dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar, serta juga penjumlahan saldo dilakukan dengan benar.
7. Membuat Pisah Batas (Cut-Off)
Audit ini memiliki tujuan untuk memastikan bahwa seluruh transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat di dalam periode yang sesuai. Pencatatan transaksi di akhir periode akuntansi tersebut sangat mungkin terjadi salah saji.
8. Membuat Pengungkapan (Disclosure)
Audit ini pun bertujuan di dalam memasikan saldo akun serta persyaratan pengungkapan yang berkaitan/berhubungan itu sudah disajikan dengan baik di dalam laporan keuangan dan juga ada penjelasan atau keterangan yang wajar pada isi serta juga catatan kaki laporan yang dibuat.
![]() |
Pengertian Audit dan Macam Jenis Audit |
Jenis Audit
Audit Operasional
Ini merupakan pemeriksaan terhadap seluruh bagian di dalam operasional, mulai dari prosedur sampai pada metode kerja suatu organisasi. Tujuannya tersebut ialah untuk meninjua sejauh mana efisiensi serta juga efektivitas kinerja organisasi tersebut.
Audit kinerja
Audit laporan keuangan
Audit kepatuhan
Jenis Auditor/Kelompok yang melakukan audit
Auditor pemerintah
Auditor internal
Auditor independen
Standar Audit
Terdapat dua standar di dalam melakukan auditing, diantaranya standar umum serta standar lapangan. Dibawah ini merupakan penjelasannya:
1. Standar Umum
- Pemeriksaan tersebut harus dilakukan pihak yang punya keahlian yang memadai yakni sebagai seorang auditor, bukan hanya sekedar akuntan.
- Profesionalisme seorang auditor kemudian dituntut di dalam pelaksanaan pekerjaannya tanpa kemudian memihak pada pihak manapun.
- Seorang auditor kemudian juga harus memakai keahliannya dengan secara cerma serta seksama di dalam melaksanakan audit serta juga penyusunan laporan.
2. Standar Lapangan
- Pelaksanaan auditing ini wajib untuk dilakukan sebaik-baiknya. Bila terdapat asisten pelaksana, maka harus ada juga supervisi sesuai dengan keperluannya.
- Pengungkapan informasi di dalam laporan keuangan kemudian haruslah dipandang memadai, kecuali apabila dinyatakan lain di dalam laporan auditor.
- Di dalam laporan auditor tersebut juga harus terdapat pernyataan atau juga pendapat tentangsuatu laporan keuangan yang diperiksa.
- Bila di dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan tersebut tidak konsisten, maka di dalam laporan auditor pun harus menjelaskannya serta juga memberikan rekomendasi untuk kemudian dapat diperbaiki.
Tahap Audit
Sebelum auditor tersebut mengutarakan pendapat atau pun juga opininya, mereka itu harus melaksanakan tahap-tahap audit. Dibawah ini merupakan tahap-tahap audit menurut Arens dkk (2008) diantaranya ialah sebagai berikut:
- Perencanaan serta juga pencanangan pendekatan audit. Tahap ini kemudian dilakukan sebelum dilakukan audit.
- Pengujian pengendalian serta hyga transaksi. Pada Tahap ini berupa seperti pengujian, pengendalian serta juga transaksi terhadap laporan yang akan diaudit.
- Pelaksanaan prosedur analitis serta jgua pengujian terinci atas saldo. Tahap ini merupaka melaksanakan prosedur analitis serta juga pengujian dengan secara lengkap serta juga cermat terhadap saldo di dalam laporan keuangan.
- Penyelesaian serta juga penerbitan laporan audit. Setelah dilakukan audit tahap terakhir kemudian auditor membuat penyelesaian serta juga laporan audit kemudian barulah mengungkapkan pendapat atau opininya guna memperbaiki serta juga memberikan saran yang membangun untuk si perusahaan.
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Audit, Jenis, Tahap, Stadar, Tujuan dan Menurut Ahli, kami berharap apa yang diuraikan dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih